Jumat, 18 Maret 2011
Teroris Bikin Daftar Orang yang Diburu
Kelompok teroris sejak lama telah mendaftar orang-orang yang dijadikan target untuk dibunuh. Kelompok teroris memasukkan nama orang-orang yang dianggap bertentangan dengan paham mereka.
"Ada daftar hitam kufur yang menghina Islam ditargetkan untuk dibunuh," kata pengamat teroris, Al-Chaidar, Jumat 18 Maret 2011. "Mereka membuat list orang-orang untuk dibunuh, aimatul kufur sejak 2002." Namun, menurut dia, daftar itu belum pernah ditemukan oleh aparat kepolisian.
Al-Chaidar mengatakan salah satu sasaran pembunuhan kelompok teroris itu adalah orang-orang asing yang berada di Indonesia. Selain itu, tambah dia, juga kelompok Islam yang dianggap sesat oleh jaringan teroris ini. "Seperti Syiah, Ahmadiyah, Jaringan Islam Liberal," kata dia.
Lantas, siapa pelaku teror yang melakukan teror belakangan? "Masih berhubungan dengan Jamaah Islamiyah, yang sekarang namanya berubah jadi Tandzim al Qoidah Jihad," kata dia.
Tujuan dari para teroris, lanjut dia, untuk menciptakan ketidakstabilan pemerintahan. "Saya kira salah satu keinginan untuk menimbulkan situasi tidak menentu untuk delegitimasi pemerintah," kata dia.
Empat paket bom buku ditujukan kepada aktivis Jaringan Islam Liberal Ulil Abshar Abdalla di Komunitas Utan Kayu, Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Gories Mere, Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto S. Soerjosoemarno dan kediaman Ahmad Dhani.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar